Dari sisi tata kelola, MIND ID dinilai cukup solid. Perusahaan dinilai mampu mengimplementasikan program pencegahan korupsi dan mengelola konflik kepentingan di internal. Ini jadi dasar bagi ekosistem bisnis yang transparan.
Di sisi lain, pemenuhan HAM bagi karyawan dan masyarakat sekitar juga dikedepankan. Caranya melalui perlindungan hak pekerja, pemberdayaan masyarakat, dan tentu saja pengelolaan dampak sosial yang berkelanjutan.
Soal keselamatan kerja, standarnya tinggi. Mereka mengacu pada ISO 45001 dan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP). Targetnya jelas: zero fatality. Perbaikan terus-menerus dilakukan agar operasional tetap aman dan produktif.
Komitmen pada lingkungan juga tak main-main. Pengelolaan air, pengendalian emisi gas rumah kaca, sampai penanganan limbah semuanya berorientasi pada keseimbangan ekosistem di sekitar area operasi.
Bagaimana dengan ketahanan korporasinya? Ternyata, kinerja keuangan MIND ID tergolong sehat. Pengelolaan pendapatan, aset, dan profitabilitasnya berjalan berkelanjutan. Ini jadi landasan penting untuk bisnis jangka panjang mereka.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga integritas, keberlanjutan, dan ketahanan bisnis. Kami meyakini bahwa tata kelola yang baik merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” katanya menutup pernyataan.
Jadi, jalan mereka masih panjang. Tapi setidaknya, langkah awal dengan pengakuan eksternal ini sudah diraih. Tinggal konsistensi ke depannya yang akan membuktikan segalanya.
Artikel Terkait
BPS Sulut Gandeng Media untuk Sukseskan Sensus Ekonomi 2026
WMUU Datangkan Indukan Ayam Premium AS untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Wall Street Bangkit, Mata Tertuju pada Data Ekonomi dan Valuasi AI
Stok BBM dan LPG Aman, Pemerintah Pastikan Pasokan Nataru Tak Terganggu