Di Makkah, Arab Saudi, Danantara Indonesia baru saja melakukan langkah strategis. Melalui Danantara Investment Management (DIM), mereka resmi mengakuisisi sejumlah aset dari Thakher Development Company. Aset-aset ini mencakup properti perhotelan dan real estate yang letaknya tak jauh dari Masjidil Haram, tepatnya di kawasan Thakher City yang berjarak sekitar 2,5 kilometer.
Ini bukan sekadar ekspansi bisnis biasa. Bagi Danantara, langkah ini menjadi pintu masuk pertama mereka ke sektor perhotelan di kota suci itu. Di sisi lain, ada tujuan jangka panjang yang lebih besar: mendukung layanan untuk jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Angkanya cukup signifikan. Setiap tahun, lebih dari dua juta orang Indonesia berangkat umrah, sementara jemaah haji selalu di atas 200 ribu orang.
Lalu, aset apa saja yang diakuisisi? Perjanjian itu mencakup Novotel Makkah Thakher City dengan kapasitas 1.461 kamar. Tak cuma itu, Danantara juga mengamankan 14 bidang tanah. Total luasnya mencapai 4,4 hektare, yang rencananya akan dikembangkan kemudian.
CEO Danantara Indonesia, Rosan P. Roeslani, menjelaskan rencana ke depan. Lahan tersebut akan dibangun secara bertahap dalam sebuah master plan terpadu.
"Penandatanganan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan layanan bagi para jemaah," ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (15/12).
Artikel Terkait
Harga Minyak Terperosok Meski Venezuela Bergejolak, Ini Penyebabnya
Gejolak Minyak dan Anjloknya Nikel Warnai Pasar Komoditas yang Lesu
Emas Tersendat, Perak dan Platinum Melaju Kencang di Tengah Isu Perdamaian
UMP 2026 Segera Diumumkan, Menteri Ketenagakerjaan: Tinggal Tanda Tangan Presiden