IHSG Melaju 18%, Kekayaan Para Taipan Tembus Rp 5.000 Triliun

- Minggu, 14 Desember 2025 | 10:48 WIB
IHSG Melaju 18%, Kekayaan Para Taipan Tembus Rp 5.000 Triliun

Pasar saham Indonesia tahun ini memang tak lepas dari gejolak. Sentimen dari dalam dan luar negeri silih berganti menghantam. Tapi, lihatlah IHSG, ia ternyata masih punya tenaga untuk merangkak naik, bahkan sempat menyentuh level tertinggi bulan ini. Kalau kita tilik pergerakannya, posisi awal Januari 2025 masih di kisaran 7.300-7.350. Kini, di penghujung Desember, indeks sudah berada di 8.660. Itu artinya kenaikan year-to-date sekitar 18,2 persen. Secara tahunan, dari Desember tahun lalu di level 7.400, kenaikannya pun cukup signifikan, yakni 17 persen.

Geliat pasar ini rupanya ikut mendongkrak pundi-pundi para taipan. Kekayaan gabungan 50 orang terkaya Indonesia, misalnya, mencatat rekor baru: USD 306 miliar atau sekitar Rp 5.093 triliun. Angka itu naik cukup tajam dari tahun sebelumnya yang 'hanya' USD 263 miliar. Lantas, siapa saja yang masih bertengger di daftar Forbes itu?

Budi dan Michael Hartono: Tetap di Puncak, Meski Susut

Duo Hartono ini masih tak tergoyahkan di posisi pertama, gelar yang sudah mereka pegang lebih dari sepuluh tahun. Namun begitu, gabungan kekayaan mereka justru menyusut USD 6,5 miliar menjadi USD 43,8 miliar. Penurunan nominal terbesar tahun ini. Pelemahan ini sejalan dengan kinerja saham Bank Central Asia, aset utama mereka, yang terkoreksi 15 persen. Investor tampaknya masih khawatir dengan bayang-bayang ketidakpastian kebijakan moneter dan fiskal.

Prajogo Pangestu: Kuat di Posisi Kedua

Posisi runner-up masih dipegang Prajogo Pangestu. Konglomerat di sektor petrokimia dan energi ini malah mencatatkan peningkatan kekayaan 23 persen menjadi USD 39,8 miliar. Langkah korporasi anak usahanya, Chandra Asri Pacific lewat Chandra Daya Investasi, cukup berhasil. Mereka berhasil menghimpun dana segar lebih dari USD 140 juta dari penawaran saham perdana pada Juli lalu.

Keluarga Widjaja: Kenaikan Terbesar

Secara umum, sekitar separuh dari nama-nama dalam daftar ini mengalami penambahan harta. Tapi kenaikan terbesar secara nilai justru diraih keluarga Widjaja. Mereka naik satu peringkat ke posisi ketiga dengan kekayaan USD 28,3 miliar, bertambah fantastis sekitar USD 9,4 miliar.

Pendorong utamanya adalah saham Dian Swastatika Sentosa (DSSA) yang melesat lebih dari dua kali lipat. Perusahaan andalan mereka di sektor infrastruktur dan energi ini gencar berekspansi ke energi terbarukan. Buktinya, pada Juni lalu mereka meresmikan pabrik panel surya terbesar di Indonesia, hasil kerja sama dengan PLN Indonesia Power Renewables dan Trina Solar asal China. Kapasitasnya mencapai 1 gigawatt per tahun.

Low Tuck Kwong: Tergelincir ke Posisi Empat


Halaman:

Komentar