Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa punya proyeksi yang cukup optimis. Menurutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menembus level 9.000 di penghujung tahun 2025 nanti. Sebuah angka psikologis yang tentu menarik perhatian banyak pelaku pasar.
Lalu, bagaimana tanggapan otoritas? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat ada dukungan fundamental untuk penguatan IHSG sepanjang tahun depan. Pertumbuhan ekonomi yang masih terjaga dan sektor keuangan yang stabil jadi pilar utamanya. Tapi ya, jalan menuju sana tak selalu mulus.
“Namun, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh dinamika global dan sentimen pasar,”
kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, Minggu (14/12/2025).
Dia menegaskan, OJK sendiri tidak menetapkan target indeks tertentu. Fokus mereka lebih ke arah penguatan ekosistem pasar modal. Menjaga stabilitas dan integritas pasar jauh lebih penting daripada sekadar mengejar angka.
“Optimisme terhadap pasar tetap perlu diimbangi dengan kewaspadaan terhadap volatilitas jangka pendek serta pengelolaan risiko yang baik oleh investor,”
Artikel Terkait
Green Power Gelar RUPSLB Awal 2026, Diduga Kaitkan Deportasi Dirut
Bank Mandiri Salurkan 5.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut
Gen Z dan Pemula Bisnis Bisa Raup Cuan di Musim Natal, Ini Peluangnya
Menteri Agraria Serukan Perlindungan Sawah di Kalteng, Ancaman Pangan Mengintai