Yang menarik, sumber dana untuk pelunasan ini sepenuhnya berasal dari kas internal perseroan. Artinya, MDKA tidak perlu mencari pinjaman baru atau melakukan skema pendanaan lain untuk menutup kewajiban lama ini. Langkah ini, di sisi lain, juga menunjukkan kesehatan likuiditas perusahaan yang cukup baik.
Bagi manajemen, aksi ini bukan sekadar urusan bayar-bayaran biasa.
Jessica menambahkan, perseroan menilai langkah ini sebagai bagian dari pengelolaan liabilitas sekaligus pemenuhan komitmen kepada para pemegang obligasi.
"Dengan dilakukan pelunasan atas pokok dan pembayaran bunga ke-12 obligasi tersebut, maka seluruh kewajiban perseroan atas obligasi tersebut telah berakhir," katanya.
Singkatnya, babak kewajiban obligasi seri tersebut sudah ditutup. Tepat waktu, bahkan lebih cepat, dan menggunakan uang sendiri. Sebuah pencapaian yang patut dicatat di tengah dinamika pasar yang kerap tak menentu.
Artikel Terkait
Green Power Gelar RUPSLB Awal 2026, Diduga Kaitkan Deportasi Dirut
Bank Mandiri Salurkan 5.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut
Gen Z dan Pemula Bisnis Bisa Raup Cuan di Musim Natal, Ini Peluangnya
Menteri Agraria Serukan Perlindungan Sawah di Kalteng, Ancaman Pangan Mengintai