Di gedung Bursa Efek Indonesia, Sabtu (13/12/2025) lalu, suasana perayaan Natal Bersama Pasar Modal 2025 ternyata tak cuma soal sukacita. Ada pesan serius yang mengemuka, terutama soal integritas dan etika. Dalam dinamika ekonomi global yang serba tak pasti saat ini, nilai-nilai moral itu disebut-sebut jadi penopang utama stabilitas pasar.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, bicara blak-blakan. Menurutnya, stabilitas pasar modal enggak cuma bergantung pada angka-angka atau kebijakan semata.
Ucap Inarno di hadapan para pelaku industri. Poinnya jelas: fondasi moral sama pentingnya dengan fondasi ekonomi.
Memang, tahun 2025 ini bukan tahun yang mudah. Tekanan dari luar datang bertubi-tubi, mulai dari konflik geopolitik sampai perubahan kebijakan ekonomi negara-negara besar. Semua itu, kata Inarno, menuntut disiplin ekstra dari pelaku pasar dalam hal tata kelola dan manajemen risiko. Tapi di balik tekanan itu, ada cerita yang cukup menggembirakan.
Artikel Terkait
Petani Indonesia Menembus Pasar Global: Langkah-Langkah Nyata Ekspor Hasil Bumi
Sensus Ekonomi 2026: BPS Petakan Peta Hijau Bisnis Indonesia
OJK: Jumlah IPO Turun, Tapi Kualitas Emiten Jadi Prioritas
IHSG Melaju 18%, Kekayaan Para Taipan Tembus Rp 5.000 Triliun