Begitu tulis analis ING dalam sebuah catatan riset. Mereka bukan satu-satunya yang berpikir demikian. Isu perbedaan pandangan di internal The Fed sendiri juga mencuat ke permukaan, seperti dilaporkan sejumlah media.
Analis ABN Amro melihat hal serupa. Mereka memproyeksikan peta suku bunga hingga 2025 akan menunjukkan perbedaan pendapat yang lebar di antara para pejabat. Proyeksi untuk 2026 justru dianggap lebih jelas, ironisnya karena ketidakpastian ekonomi yang masih sangat tinggi.
Di tengah situasi menunggu ini, ada dinamika politik lain yang patut dicermati. Presiden Donald Trump disebut-sebut mulai melakukan putaran final wawancara untuk calon Gubernur Fed.
Menurut laporan, mantan Gubernur Kevin Warsh menjadi orang pertama yang diwawancarai. Nama lain yang beredar kuat adalah Kevin Hassett, yang banyak disebut sebagai kandidat terdepan untuk menggantikan Jerome Powell tahun depan.
Jadi, Rabu ini bukan cuma soal suku bunga. Ini tentang pesan yang dibawa The Fed ke depan, dan tentang siapa yang mungkin memegang kendali di masa mendatang. Pasar pun memilih untuk menunggu, dengan sikap waspada.
Artikel Terkait
IHSG Tergelincir 80 Poin, Sentimen Negatif Gempur Pasar
Air Borneo Siap Terbang, Sambungkan Sarawak dan Ibu Kota Nusantara
IHSG Tergelincir 80 Poin, Lotte Chemical Anjlok 15%
Ekspor Perikanan Tembus USD 5 Miliar, ASEAN Jadi Pasar Andalan