Dalam dua-tiga tahun terakhir, FAS fokus pada tiga layanan inti: distribusi online, pemenuhan pesanan, dan distribusi offline. Tujuannya satu, membantu merek mengelola segala hal mulai dari penyimpanan stok, proses order, layanan pelanggan, sampai strategi pemasaran seiring pertumbuhan bisnis mereka.
"Jadi, e-commerce atau merek itu titip stok barangnya di sini. Kita yang urus pengemasannya," lanjut Alvin.
Dia sangat optimis. Penerapan FAS di Marunda ini ditargetkan bisa memangkas waktu pemenuhan pesanan hingga 70 persen. Bahkan, target pengiriman dalam enam jam pun jadi mungkin.
"Dampaknya nyata ke penjualan. Kecepatan produk sampai ke tangan konsumen meningkat signifikan," tuturnya.
Manfaat lain yang ditekankan Alvin adalah efisiensi biaya dan waktu pengiriman. Dengan menempatkan stok lebih dekat ke kantong-kantong pembeli di berbagai daerah, ongkos kirim bisa ditekan. Ini adalah faktor krusial bagi pembeli online.
"Prioritas utama kan biaya pengiriman harus murah, atau malah gratis. Dengan stok ada di area lokal, kita bisa tawarkan pengiriman instan, aman, dan yang pasti, lebih murah," papar Alvin.
Ia memberi contoh nyata. Sebuah merek kecantikan yang mereka tangani, katanya, mengalami lonjakan pesanan hingga 144 persen setelah stoknya didekatkan ke lokasi konsumen. Bukti bahwa strategi ini bekerja.
Artikel Terkait
Wall Street Menahan Napas Jelang Keputusan Fed yang Sarat Ketegangan
Helikopter Angkut Tabung Gas, Pertamina Terobos Isolasi Bener Meriah
Waskita Beton Pacu Pendapatan ke Rp2,1 Triliun di Tengah Upaya Restrukturisasi
Putin Tawarkan Bantuan Nuklir ke Prabowo dalam Pertemuan Hangat di Kremlin