Pasar keuangan pekan ini menanti dengan waspada. Fokus utama? Pertemuan Federal Reserve atau The Fed pada 9-10 Desember mendatang. Bukan cuma keputusan suku bunganya yang ditunggu, tapi lebih pada dinamika internal di balik pintu rapat. Ternyata, di antara para pembuat kebijakan itu sendiri sedang terjadi perbedaan pandangan yang cukup tajam.
Lima dari dua belas anggota FOMC disebut-sebut menolak atau masih ragu dengan rencana pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Di sisi lain, tiga anggota Dewan Gubernur di Washington justru mendukung pemangkasan suku bunga. Perpecahan seperti ini jarang terjadi. Faktanya, FOMC belum mengalami tiga atau lebih suara berbeda dalam satu rapat sejak 2019. Sejak 1990 pun, situasi semacam ini cuma terjadi sembilan kali.
Chief Investment Officer Angeles Investments, Michael Rosen, melihat celah untuk membaca arah kebijakan dari situasi ini.
"Perpecahan itu menarik perhatian karena bisa memberi gambaran ke mana arah The Fed ke depan," ujarnya.
Menurut Rosen, ketidakpastian ini muncul dari dilema klasik The Fed: bagaimana menyeimbangkan mandat ganda mereka antara menciptakan lapangan kerja penuh dan menjaga inflasi agar tetap stabil. Pekerjaan yang tidak pernah mudah.
Artikel Terkait
Harga Minyak Melonjak, Pasar Komoditas Ditutup dengan Sentimen Positif
Minyak Mentah Melaju Didorong Ketegangan Global dan Isyarat The Fed
Emas Mendekati Level Tertinggi, Dipacu Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS
Analis Soroti Peluang Rebound IHSG, Ini Deretan Saham yang Bisa Jadi Andalan