Pasar saham kita diprediksi bakal bergerak di tempat di awal pekan nanti. Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berkutat di kisaran 8.600 hingga 8.700. Tentu saja, semua mata tertuju ke Washington, menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat.
Secara teknikal, IHSG sebenarnya sempat mencetak rekor intraday baru di level 8.689. Tapi, tak lama setelah itu, indeks langsung mengalami koreksi.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, pullback itu wajar terjadi. Kondisi pasar saat itu sudah terlihat jenuh beli, terlihat dari posisi candlestick yang nyaris menempel di upper Bollinger Band.
Momentum pelemahan juga terlihat dari sinyal indikator MACD dan Stochastic RSI. Namun begitu, jangan salah sangka dulu. Tren utama IHSG dinilai masih kuat. Indeks masih kokoh bertengger di atas garis Moving Average 20, 50, bahkan 200.
Nah, untuk pekan depan, Phintraco memproyeksikan area 8.600-8.700 sebagai wilayah pergerakan. Resistance utama ada di 8.700, sementara level pivot di 8.600. Di bawahnya, support kunci berada di 8.550.
Artikel Terkait
BEI Catat 24 IPO Sepanjang 2025, 13 Perusahaan Lain Masih Antre
Surplus Dagang Vietnam ke AS Tembus Rekor, Tarif Trump Tak Berdaya
RLCO Siap Melantai, Eksportir Sarang Walet Incar Pasar China
Mirae Asset Soroti Emas dan Konsumsi sebagai Penopang Ekonomi Indonesia di 2026