“Tujuannya jelas: memulihkan ekosistem, meningkatkan serapan karbon, dan yang tak kalah penting, memberikan manfaat ekonomi buat warga sekitar.”
Dan angka-angka berbicara. Sejak dimulai tiga tahun silam, program BRI Menanam – Grow & Green tercatat telah menanam 120.300 pohon produktif. Bayangkan, potensi penyerapan karbonnya mencapai 86,64 ton CO₂e per tahun. Tak main-main, program ini juga sudah memberdayakan 19 kelompok tani yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.
Nilai ekonominya pun nyata. Candra memaparkan, program ini memberi peluang peningkatan pendapatan mulai dari tahap penanaman, perawatan, hingga pendataan tanaman.
“Ini membuka lapangan kerja,” jelasnya. “Hasil panennya nanti bisa menambah penghasilan kelompok tani yang terlibat.”
Di sisi lain, upaya penanaman pohon produktif ini juga merupakan kontribusi nyata dalam membantu pemerintah mengatasi masalah lahan kritis. Dampak negatif seperti banjir, longsor, dan kekeringan diharapkan bisa berkurang. Sekaligus, ini adalah cara untuk beradaptasi dengan perubahan iklim sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain kegiatan penghijauan, dalam forum yang sama, BRI Peduli juga turun tangan memberikan bantuan sosial. Sebanyak 5.000 paket sembako disalurkan kepada masyarakat sekitar. Bantuan ini dimaksudkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pokok sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di tengah komunitas.
Jadi, lewat serangkaian aksi ini, BRI tak cuma menanam pohon. Mereka berusaha menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dan kepedulian yang semoga saja benar-benar bisa tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Artikel Terkait
Analis Soroti Momentum Cerah Sektor Unggas Jelang Akhir Tahun
DJP Larang Cuti Desember 2025, Fokus Kejar Target Pajak
IHSG Pacu Kenaikan di Awal Desember, Meski Transaksi Harian Menyusut
Pasca Bencana Sumatra, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Gas Tetap Lancar