United Tractors (UNTR) baru saja meresmikan anak usaha di bidang nikel. Ini bukan langkah kecil, karena mereka menggelontorkan modal awal hingga Rp10 miliar untuk mewujudkannya.
Perusahaan baru itu bernama PT Nusantara Industri Nikel Lestari, atau disingkat NINL. Berdiri sejak 21 November 2025, NINL akan berkutat di industri logam dasar non-besi, plus perdagangan besar bijih logam. Yang menarik, NINL lahir dari dua anak perusahaan UNTR yang sudah ada: PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) dan PT Energia Prima Nusantara (EPN). Keduanya memegang kendali penuh.
Langkah ini jelas bukan tanpa alasan. Selama ini, nama UNTR identik dengan alat berat dan tambang. Namun begitu, mereka rupanya sedang getol membidik peluang baru di hilir. Industri pengolahan nikel, yang lagi panas-panasnya, jadi sasaran berikutnya.
Manajemen UNTR sendiri mengaku, pendirian NINL adalah bagian dari strategi diversifikasi. Mereka ingin punya portofolio yang lebih terintegrasi, mencakup jasa hingga pengolahan di rantai nilai nikel.
Artikel Terkait
Bea Cukai Jakarta Hancurkan Barang Selundupan Senilai Rp 31,6 Miliar
IHSG Merangkak Naik ke 8.635, Didukung Sektor Energi dan Konsumer
Riduan dan Henry Panjaitan Resmi Pimpin Bank Mandiri Usai Lolos Uji OJK
Di Balik Saham IMJS: Kisah Transformasi dan Kekuatan Salim Grup di Baliknya