Proyeksi Panen Padi 2025 Menggembirakan, Tapi Ancaman Gagal Panen Masih Nyata

- Selasa, 02 Desember 2025 | 03:06 WIB
Proyeksi Panen Padi 2025 Menggembirakan, Tapi Ancaman Gagal Panen Masih Nyata

Angka-angka dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk tahun 2025 memang menunjukkan tren yang menggembirakan. Luas panen padi diproyeksikan naik signifikan. Tapi, jangan buru-buru berlega hati. Di balik proyeksi positif itu, ancaman gagal panen masih mengintai nyata di lapangan.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dengan tegas mengingatkan hal ini. Menurutnya, kondisi pertanaman di sejumlah wilayah sentra produksi masih tidak stabil dan bisa memengaruhi angka akhir.

“Secara umum, koreksi disebabkan oleh perkembangan terkini dari kondisi pertanaman padi di lapangan. Seperti adanya potensi gagal panen, waktu realisasi panen petani, serta adanya serangan hama OPT (organisme pengganggu Tanaman) dan lain sebagainya,”

kata Pudji dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (1/12).

Ia menekankan, angka potensi yang dirilis bulan sebelumnya akan selalu terkoreksi berdasarkan hasil survei KSA dan Ubinan yang terbaru. Jadi, semuanya masih bisa berubah.

Di sisi lain, kita tidak bisa menutup mata pada kondisi di Sumatera. Sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga kini masih berjuang. Mereka terisolasi akibat banjir dan tanah longsor yang melanda. Kementerian PUPR memang terus berupaya membuka akses, tapi kerusakan sudah terjadi. Genangan air yang berkepanjangan bukan hanya mengganggu akses panen, tapi juga berpotensi merusak tanaman yang sedang tumbuh. Padahal, wilayah-wilayah ini adalah kontributor penting untuk panen periode November 2025 hingga Januari 2026.

Proyeksi Naik, Tapi Waspadai Gangguan

Lalu, seperti apa sih proyeksi kenaikan yang disebut-sebut BPS itu? Sepanjang 2025, potensi luas panen diproyeksikan mencapai 11,36 juta hektare. Angka ini meningkat sekitar 1,31 juta hektare dari periode sebelumnya. Kenaikan terbesar terjadi di awal tahun, tepatnya periode Januari–April 2025, yang melonjak hingga 25,82 persen.

Untuk produksi, BPS memperkirakan total padi tahun ini bisa mencapai 60,37 juta ton GKG. Itu artinya naik 13,61 persen dibanding 2024. Lonjakan produksi beras untuk konsumsi pun mengikuti, diproyeksikan naik 13,60 persen menjadi 34,79 juta ton.


Halaman:

Komentar