Justru sebaliknya. Dragonmine disebut melihat potensi yang bisa digali dan ingin mengembangkan BLUE sebagai perusahaan tercatat.
“Tujuan pengambilalihan adalah untuk pengembangan bisnis serta investasi Dragonmine di Indonesia,” tulis manajemen dalam suratnya.
Dragonmine sendiri berkantor pusat di Harcourt Road, Central, Hong Kong. Perusahaan ini bergerak di bidang investasi, pengelolaan investasi, serta jasa konsultasi.
Jika akuisisi ini akhirnya tuntas, rencananya Dragonmine akan menyinergikan kegiatan usahanya dengan BLUE. BLUE nantinya akan berperan sebagai anak perusahaan dalam kelompok usaha Dragonmine.
Manajemen juga menegaskan satu hal penting: "Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Dragonmine dengan BLUE maupun para pemegang sahamnya."
Jadi, untuk sekarang semua masih dalam tahap pembicaraan. Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Artikel Terkait
KB Bank Ganti Aset Macet dengan Sukuk, Genjot Fondasi Bisnis
IHSG Diprediksi Bangkit, Ini Enam Rekomendasi Saham Pilihan
Harga Emas Antam Merosot, Sementara Galeri24 Justru Melonjak
Target 2028: Ibu Kota Baru Indonesia Mulai Berdenyut