Beras & Minyak Goreng Ilegal Masuk Lewat Batam
Sementara itu, kasus penyelundupan beras dan minyak goreng ilegal lewat Batam berhasil digagalkan. Begitu dapat laporan, Mentan Amran langsung bergerak cepat. Ia menghubungi sejumlah pejabat mulai dari Pangdam Kepri, Kapolda, hingga Wali Kota Batam pada Senin malam. Tujuannya satu: penanganan harus segera dilakukan.
"Tadi malam ada laporan dari Batam melalui Lapor Pak Amran menyampaikan bahwasannya ada beras yang sandar jam 11 malam," ujar Amran.
Hasilnya, aparat berhasil mengamankan kapal yang dicurigai membawa barang ilegal itu di Pelabuhan Tanjung Sengkuang. Pemeriksaan awal menemukan barang bukti yang cukup banyak.
Selain 40,4 ton beras dan 2,04 ton minyak goreng, ada juga gula pasir 4,5 ton, tepung terigu 600 kilogram, susu 900 liter, parfum 240 buah, mi impor 360 kemasan, serta frozen food 30 dus.
Kapal yang terlibat pun tidak cuma satu. Tercatat ada tiga kapal: KM Sampurna 03, KM Permata Pembangunan, dan KM Risky Dilaut.
Artikel Terkait
Raksasa Sarang Walet RCLO Pacu Ekspisi dengan IPO Rp105 Miliar
Komisaris Utama Primaya Gelontorkan Rp2,66 Miliar untuk Borong Saham Perusahaan
Harga Minyak Tergelincir di Tengah Isu Perdamaian Rusia-Ukraina
Krakatau Steel Pacu Transformasi, Laba Tembus Rp401 Miliar di Tengah Dukungan Danantara