CCEPC sendiri bukanlah pemain baru. Perusahaan rekayasa internasional ini fokus pada pengembangan teknologi energi kimia, tenaga listrik ramah lingkungan, hingga pembangunan taman industri dan proyek infrastruktur. Berbasis di Indonesia, mereka membawa serta pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang penelitian teknologi, konsultasi, desain, dan konstruksi EPC.
Inisiatif ini sejalan dengan upaya SKI yang terus berkomitmen pada inisiatif ramah lingkungan. Perusahaan aktif mendorong pengembangan solusi daur ulang dan ekonomi sirkular.
Sugiarto berharap langkah ini bisa memperkuat kontribusi nyata perusahaannya.
Proyek WTE di Bali ini dinilai akan menjadi terobosan dalam mengatasi persoalan sampah sekaligus menghasilkan energi. Sebuah langkah strategis yang patut untuk ditunggu perkembangannya.
Artikel Terkait
Pameran di Bucharest Raup Ratusan Juta, Turis Rumania Ramai-ramai Incar Destinasi di Luar Bali
Pemindahan ASN ke IKN Tersendat, Jumlah Kementerian Membengkak Jadi 48
Apindo Soroti Formula Upah 2026 di Tengah Tekanan Biaya Usaha
Dari Sisa Kayu ke Pasar Global: Kisah UMKM Cianjur yang Sulap Limbah Jadi Speaker Ekspor