Rencana pembagian ini mengacu pada laporan keuangan per 31 Desember 2024, di mana Tambahan Modal Disetor perusahaan tercatat sebesar Rp567 miliar. Nilai saham bonus yang akan dibagikan ini setara dengan 92,4% dari total Agio Saham yang dimiliki. Hampir seluruhnya.
Secara umum, skema saham bonus seperti ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang punya cadangan Agio Saham yang besar. Sesuai aturan, agio saham memang hanya boleh dibagikan dalam bentuk ini, bukan dalam bentuk tunai.
Keuntungannya bagi perusahaan? Jumlah saham yang beredar bertambah tanpa perlu menguras kas. Struktur modal pun jadi lebih rapi. Bagi investor, ini kabar bagus karena mereka dapat tambahan saham secara cuma-cuma.
Memang, dengan adanya saham bonus, harga saham nantinya akan disesuaikan (adjust) turun. Mirip sih dengan stock split, tapi persepsi pasar terhadap saham bonus seringkali lebih positif. Kenapa? Karena ini menunjukkan bahwa perusahaan punya ekuitas yang sehat dan cadangan agio yang kuat.
Di pasar, reaksinya terlihat positif. Saham RISE tercatat menguat tipis 1,3% ke level Rp11.825 pada jeda sesi siang. Yang lebih mencengangkan, sejak awal tahun, harga sahamnya sudah melesat hingga 1.050 persen. Sebuah performa yang luar biasa.
(Rahmat Fiansyah)
Artikel Terkait
Izin Pasir Kuarsa Jadi Kedok Penambangan Timah Ilegal
IHSG Tembus Rekor Baru, Sentuhan 8.570 Picu Euforia di Bursa
Pemerintah Siapkan Pungutan Ekspor Emas, Tarif Bisa Tembus 15 Persen
Tony Wenas Desak Pemerintah Percepat Saham Freeport 12%