Obligasi dan Sukuk Rp5,77 Triliun Tercatat di BEI: Daftar & Analisis Terbaru 2025

- Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB
Obligasi dan Sukuk Rp5,77 Triliun Tercatat di BEI: Daftar & Analisis Terbaru 2025

Bersamaan dengan obligasi konvensional, PT Pegadaian juga menerbitkan instrumen syariah yang turut dicatatkan pada hari yang sama. Instrumen tersebut adalah Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Pegadaian Tahap III Tahun 2025.

Sukuk korporasi ini berhasil dicatat dengan nilai nominal Rp1,53 triliun. Pefindo memberikan penilaian yang sangat baik untuk instrumen syariah ini, yaitu peringkat idAAA(sy) atau setara Triple A dalam skema syariah. PT Bank Mega Tbk ditunjuk untuk melaksanakan peran sebagai Wali Amanat bagi sukuk ini.

Gambaran Pasar Obligasi dan Sukuk di BEI Hingga 2025

Dengan adanya pencatatan ketiga instrumen terbaru ini, perkembangan pasar obligasi dan sukuk di BEI pada tahun 2025 semakin menunjukkan dinamika yang positif. Hingga pekan ini, total telah terkumpul 160 emisi yang berasal dari 75 emiten berbeda, dengan nilai kumulatif yang sangat besar, yaitu mencapai Rp187,10 triliun.

Secara keseluruhan, data yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa total emisi Obligasi dan Sukuk yang terdaftar telah mencapai 654 emisi. Nilai outstanding dari seluruh instrumen ini tercatat sebesar Rp534,00 triliun ditambah dengan USD139,34 juta, yang diterbitkan oleh 136 emiten.

Selain instrumen korporasi, BEI juga menjadi tempat pencatatan untuk instrumen pemerintah. Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI saat ini berjumlah 191 seri dengan nilai nominal mencapai Rp6.423,84 triliun dan USD352,10 juta. Di sisi lain, pasar Efek Beragun Aset (EBA) juga tercatat dengan tujuh emisi yang memiliki total nilai Rp2,13 triliun.

Kehadiran dua obligasi dan satu sukuk senilai Rp5,77 triliun ini semakin memperkuat peran Bursa Efek Indonesia sebagai pusat pendanaan alternatif bagi perusahaan dan kontributor bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Halaman:

Komentar