Wall Street Terjun Bebas: Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga The Fed Meredup
Pasar saham Amerika Serikat mengalami tekanan jual yang sangat kuat pada sesi perdagangan Jumat. Indeks utama Wall Street, termasuk Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq, tercatat merosot tajam dalam aksi jual massal yang dilakukan oleh para investor.
Penyebab Utama Anjloknya Bursa Saham AS
Sentimen investor berbalik negatif terutama dipicu oleh memudarnya harapan terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan Desember. Perubahan ekspektasi kebijakan moneter The Fed ini memberikan tekanan signifikan pada aset-aset berisiko tinggi, khususnya di sektor teknologi.
Data Kerugian Indeks Saham Utama
Dow Jones Industrial Average terkoreksi lebih dari satu persen, setara dengan penurunan lebih dari 500 poin. Indeks S&P 500 juga melemah sekitar 1,3 persen, sementara Nasdaq Composite yang banyak diisi oleh perusahaan teknologi mengalami penurunan paling dalam, mencapai hampir 1,8 persen.
Sektor Teknologi Paling Tertekan
Saham-saham teknologi kembali menjadi yang paling menderita. Tesla (TSLA) terpantau turun tiga persen di awal perdagangan dan sempat menembus level di bawah USD 400, mencatatkan hari terburuknya sejak bulan Juli. Nvidia (NVDA) juga ikut melemah 2,6 persen, melanjutkan penurunan dari hari sebelumnya.
Prospek Kebijakan The Fed dan Dampaknya
Kekhawatiran pasar semakin menjadi setelah The Fed memberikan sinyal akan memperlambat laju pelonggaran kebijakan moneter. Survei terbaru menunjukkan hanya sekitar 50 persen investor yang masih memprediksi penurunan suku bunga 25 basis poin bulan depan. Angka ini turun drastis dari 95 persen yang tercatat sebulan sebelumnya, mencerminkan perubahan sentimen yang sangat cepat di kalangan pelaku pasar.
Artikel Terkait
Bea Cukai Pecat 33 Pegawai, Target APBN Rp 301 Triliun Jadi Tantangan Berat
Deru Beri Ultimatum: Truk Batu Bara Wajib Angkat Kaki dari Jalan Umum Sumsel Awal 2026
Saham SRAJ Melonjak 599%, Sektor Kesehatan Jadi Primadona Pasar Modal 2025
CDIA Akhirnya Bagikan Dividen Perdana, Cair Awal 2026