Sistem Pensiun Bayar Langsung: Tradisi Terhormat yang Mulai Ditinggalkan Zaman

- Kamis, 25 Desember 2025 | 14:24 WIB
Sistem Pensiun Bayar Langsung: Tradisi Terhormat yang Mulai Ditinggalkan Zaman

Pergeseran ke sistem berbasis dana bukan sekadar ikut tren. Ada tiga kesadaran kunci yang mendorongnya.

Pertama, kewajiban jangka panjang mustahil dibiayai dengan logika jangka pendek. Mengandalkan anggaran tahunan untuk membayar pensiun puluhan tahun ke depan itu terlalu riskan.

Kedua, risiko demografi harus dibagi, bukan ditumpuk ke satu generasi. Tidak adil jika beban masa depan hanya dipikul oleh generasi muda saat ini.

Ketiga, kepercayaan butuh dana nyata, bukan cuma janji. Janji politik itu abstrak. Tapi dana yang terkumpul dan dikelola dengan baik itu memberikan kepastian.

Nah, di sisi lain, perubahan ini sering disalahtafsirkan. Banyak yang bilang negara kabur dari tanggung jawab. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya.

Memperkuat Peran, Bukan Melemahkannya

Negara sama sekali tidak lepas tangan. Mereka hanya mengubah cara bertanggung jawab. Dari yang bersifat reaktif membayar saat tagihan datang menjadi proaktif, yaitu menyiapkan dana dari jauh-jauh hari. Dari bergantung pada kas tahunan yang fluktuatif, beralih ke membangun fondasi fiskal yang kokoh untuk jangka panjang.

Pada akhirnya, sistem pensiun modern bertumpu pada tiga pilar utama: dana yang nyata dan terpisah dari anggaran rutin, pengelolaan yang profesional dan hati-hati, serta transparansi yang memungkinkan pengawasan publik.

Dengan model seperti ini, pensiun tidak lagi dilihat sebagai 'biaya' yang memberatkan. Ia berubah menjadi aset jangka panjang, alat stabilitas sosial, dan penopang martabat negara di mata para pelayannya.

Indonesia di Persimpangan yang Sama

Kita tidak sendiri. Indonesia sekarang berada di titik yang persis seperti yang pernah dilewati banyak negara lain. Bonus demografi masih ada, tekanan fiskal masih bisa dikelola, tapi tanda-tanda pergeseran sudah jelas terpampang. Jumlah pensiunan akan terus naik.

Ini justru fase yang sangat berharga. Saatnya bertindak sebelum terlambat.

Meninggalkan Bukan Melupakan

Meninggalkan sistem lama bukan berarti melupakan jasanya. Justru ini adalah upaya untuk memastikan bahwa nilai-nilai intinya perlindungan, kepastian, keadilan tidak ikut hancur diterpa beban zaman.

Yang ditinggalkan adalah caranya.
Yang dipertahankan adalah martabatnya.

Akhir Kata

Pertanyaan mendasarnya bukan tentang ikut-ikutan dunia. Tapi, apakah kita bisa membaca zaman? Sistem pensiun bayar langsung adalah bagian terhormat dari sejarah. Tapi abad ini menuntut keberanian baru.

Bangsa besar seperti Indonesia semestinya paham. Kapan harus berpegang pada tradisi, dan kapan harus menumbuhkan tradisi itu agar tetap relevan untuk anak cucu nanti.

Artikel ini merupakan bagian dari gagasan dan pemikiran untuk menggugah kesadaran literasi publik. Gunakan secara bijak.


Halaman:

Komentar