Eka Hospital Group punya gebrakan baru. Lewat Center of Excellence Eka Tjipta Widjaja Cancer Center (ETWCC), mereka akan menghadirkan teknologi proton therapy ke Indonesia. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen mereka menyediakan layanan kanker yang komprehensif dan berstandar internasional.
Sebenarnya, apa sih proton therapy itu? Ini adalah metode terapi radiasi yang dianggap paling mutakhir saat ini. Keunggulannya terletak pada presisi yang tinggi dan efek samping yang jauh lebih minimal bagi pasien. Intinya, ini adalah terapi radiasi tercanggih yang menggunakan partikel bermuatan tinggi bernama proton.
Cara kerjanya cukup cerdas. Sinar proton ditembakkan tepat ke lokasi tumor. Di sana, partikel-partikel ini melepaskan energinya secara terkonsentrasi, tanpa 'nyasar' ke jaringan sehat di sekelilingnya. Tujuannya jelas: menghantam sel kanker secara langsung dan meminimalkan kerusakan pada area tubuh lain.
Chairman Eka Tjipta Widjaja Cancer Center Eka Hospital, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS, mengonfirmasi bahwa pusat layanan kanker terpadu mereka akan mengusung teknologi ini.
“Hal ini penting untuk menekan efek samping yang selama ini sering terjadi pada terapi radiasi, seperti kerusakan jaringan normal atau kerontokan rambut yang luas. Dengan teknologi ini, radiasi tidak lagi menyebar. Efek samping ke jaringan sekitar tumor menjadi jauh lebih minimal,” jelasnya.
Artikel Terkait
Indosat Gandeng Dua Konglomerat Bentuk FiberCo Senilai Rp 14,6 Triliun
Telkomsel Buka Posko dan Salurkan Bantuan untuk Warga Padang Pascabencana
Kotoran Kotak Wombat: Media Sosial Tanpa Smartphone di Alam Liar
Huawei Siap Gempur Pasar Tablet Indonesia dengan MatePad 12 X 2026