Australia Pecahkan Rekor: Anak di Bawah 16 Tahun Dilarang Punya Akun Media Sosial

- Rabu, 10 Desember 2025 | 09:54 WIB
Australia Pecahkan Rekor: Anak di Bawah 16 Tahun Dilarang Punya Akun Media Sosial

Albanese mengaku, keputusannya ini lahir dari pengalaman pribadi yang berat. Ia bertemu dengan banyak orang tua yang hidupnya hancur karena dampak media sosial pada anak mereka.

“Banyak yang hidup dengan rasa sakit yang menghancurkan karena kehilangan seorang anak,” katanya.

“Kami melakukan ini untuk para orang tua tersebut – dan untuk setiap orang tua. Karena undang-undang ini bertujuan untuk memudahkan Anda berdiskusi dengan anak Anda tentang risiko dan bahaya penggunaan media sosial.”

Intinya, larangan ini ingin memberi ketenangan pikiran lebih bagi orang tua. Dan yang utama, memastikan anak-anak Australia bisa menikmati masa kecil yang lebih bahagia, jauh dari tekanan dunia maya.

Mata Dunia Tertuju ke Australia

Langkah berani Australia ini langsung jadi perbincangan global. Beberapa negara, seperti Malaysia, Denmark, dan Norwegia, sudah memberi sinyal akan menerapkan aturan serupa. Uni Eropa bahkan sudah mengeluarkan resolusi untuk pembatasan yang mirip.

Pemerintah Inggris, lewat juru bicaranya ke Reuters, menyatakan sedang “memantau dengan cermat pendekatan Australia terhadap pembatasan usia.” Mereka tampak ingin lihat dulu hasilnya.

Michael Posner, Direktur Pusat Bisnis dan Hak Asasi Manusia di Stern School of Business, New York University, punya komentar menarik. Menurutnya, ini adalah studi kasus yang sangat penting.

“Jika berhasil…” kata Posner, seperti dikutip CNN, “…maka saya pikir sejumlah negara bagian, sejumlah pemerintah akan berkata; Wow, lihat apa yang mereka lakukan di Australia.”

Jadi, semua mata sekarang tertuju ke benua kanguru. Sukses atau gagalnya aturan ini, bakal jadi pelajaran berharga bagi banyak negara di dunia.


Halaman:

Komentar