Namun begitu, jalan menuju akuisisi ini masih panjang dan berliku. Netflix paham betul proses regulasi bakal jadi tantangan besar. Mereka bahkan disebut-sebut berkomitmen membayar denda putus kontrak sebesar 5 miliar dolar AS sekitar Rp 83 triliun kalau regulator akhirnya menolak transaksi ini.
Di sisi lain, Warner Bros. Discovery sendiri sudah menyatakan kesiapan untuk dijual mulai Oktober 2025 mendatang. Mereka sebelumnya telah mengumumkan rencana memisahkan lini usaha studio dan streaming dari bisnis kabelnya. Perlu dicatat, Netflix cuma membidik bisnis studio dan streamingnya saja. Aset seperti CNN, TNT Sports, dan saluran-saluran Discovery tidak termasuk dalam paket kesepakatan ini.
Proses pemeriksaan diperkirakan akan sangat ketat. Departemen Kehakiman AS pasti akan meninjau transaksi raksasa ini dengan mikroskop. Situasi politik juga berperan.
CNBC melaporkan, berdasarkan sumber seorang pejabat senior, pemerintahan Donald Trump menunjukkan skeptisisme berat terhadap kesepakatan ini.
Sementara dari kubu lain, Senator Elizabeth Warren dengan lantang menyebut akuisisi tersebut sebagai ancaman monopoli yang serius.
Jadi, meski pengumumannya sudah beredar, cerita tentang akuisisi ini masih jauh dari kata akhir. Masih ada banyak bab yang harus ditulis sebelum kita benar-benar melihat Harry Potter dan Stranger Things berada di bawah satu atap yang sama.
Artikel Terkait
Gangguan Cloudflare Lumpuhkan Canva dan LinkedIn di Sore yang Panik
Kapal Riset OceanXplorer Berburu Harta Karun di Gunung Laut Misterius Sulawesi
Micron Gempur Jepang dengan Rp 160 Triliun untuk Kejar Dominasi Chip AI
Australia Jadi Negara Pertama yang Larang Anak di Bawah 16 Punya Akun Medsos