3. Transparansi APBD
Kebijakan belanja infrastruktur yang besar diimbangi dengan komitmen transparansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bahkan, Gubernur Dedi Mulyadi melaporkan kondisi kas daerah setiap hari melalui akun media sosialnya.
4. Menciptakan Iklim Investasi yang Nyaman
Berbagai langkah diambil untuk membuat iklim investasi di Jawa Barat semakin nyaman. Langkah-langkah tersebut termasuk memberantas premanisme melalui satuan tugas dan menghilangkan praktik percaloan tenaga kerja dengan aplikasi NyariGawe.
5. Memfasilitasi Perusahaan
Pemprov Jabar secara aktif memfasilitasi dan mengatasi kendala yang dihadapi perusahaan yang hendak berinvestasi dan berusaha di Jawa Barat.
Dampak Nyata: Investasi Meningkat Signifikan
Kebijakan-kebijakan tersebut membuahkan hasil yang konkret. Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, nilai investasi di Jawa Barat pada Triwulan III tahun 2025 mencapai Rp77,1 triliun.
Angka ini berkontribusi sekitar 15,7 persen dari total investasi nasional. Realisasi investasi ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, yaitu 36,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp56,57 triliun.
Dedi Mulyadi menegaskan, "Investasi tidak hanya soal angka, tetapi bagaimana memberikan dampak nyata bagi pembangunan manusia di Jawa Barat."
Gubernur bersama seluruh jajarannya berkomitmen untuk tetap fokus melaksanakan pembangunan bagi kepentingan masyarakat Jawa Barat, dengan menjadikan segala bentuk kritik sebagai motivasi untuk terus mawas diri dan konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat.
Artikel Terkait
Merger Grab dan GoTo Diresmikan, Danantara Ambil Peran Penting
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas & Produk Ilegal Malaysia di Asahan, Rugikan Negara
Redenominasi Rupiah 2027: Rp 1.000 Jadi Rp 1, Ini Dampaknya!
Inflasi Oktober 2025 Capai 2,86%, Tertinggi dalam 18 Bulan