Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa kunjungan Kapolda bertepatan dengan patroli rutin pengamanan hutan. Beliau menyampaikan bahwa Kapolda sangat senang melihat kondisi gajah di TWA Buluh Cina.
BBKSDA Riau memiliki target untuk menjadikan TWA Buluh Cina sebagai destinasi wisata alam unggulan di Provinsi Riau. Konsep yang dikembangkan tidak hanya sekadar wisata biasa, melainkan wisata edukasi konservasi gajah.
Selain itu, kawasan ini juga akan mengembangkan wahana wisata unik berupa aktivitas tree hugging atau peluk pohon. Aktivitas ini digadang-gadang sebagai terapi relaksasi dan penyembuhan mental melalui sentuhan langsung dengan pohon-pohon besar berusia puluhan tahun.
Patroli Krusial untuk Menjaga Kelestarian Kawasan
Supartono menekankan pentingnya patroli gabungan bersama kepolisian. Hal ini disebabkan karena kawasan konservasi masih menghadapi ancaman nyata dari perambahan hutan dan aktivitas ilegal.
Patroli berkala dinilai sangat krusial untuk menjaga kelestarian satwa liar, termasuk gajah Sumatera yang populasinya terancam akibat konflik lahan dan perburuan. TWA Buluh Cina sendiri berfungsi sebagai kawasan eko-eduwisata dan pusat konservasi untuk penelitian, edukasi satwa, serta kampanye perlindungan gajah.
Artikel Terkait
BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam untuk Antisipasi Banjir Jakarta, Begini Caranya
BIJB Kertajati Dapat PMD Rp100 Miliar dari Pemprov Jabar untuk Pengembangan MRO Pesawat
Paket Gaji Elon Musk USD 1 Triliun Disetujui Pemegang Saham Tesla
3 Suplemen Penambah Stamina Terbaik untuk Atasi Lelah & Lemas (Rekomendasi 2024)