Camping Ceria ke-5 BWA Sukses Hibur 150 Anak Yatim Piatu se-Jawa Timur

Sebanyak 150 anak yatim dan piatu dari berbagai daerah di Jawa Timur berhasil mengikuti kegiatan Camping Ceria ke-5 yang digelar oleh Badan Wakaf Al Qur'an (BWA). Acara berlangsung di Kaliandra Camp Ground, Prigen, Pasuruan, pada tanggal 25-26 Oktober 2025.

Kegiatan Seru dan Edukatif di Alam Terbuka

Kegiatan Camping Ceria ini dirancang sebagai ajang berbagi kebahagiaan dengan cara yang menyenangkan sekaligus mendekatkan anak-anak dengan alam. Para peserta yang berasal dari Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Malang ini menikmati dua hari penuh dengan beragam aktivitas seru, edukatif, dan spiritual. Mereka diajak bermain bersama, mengikuti permainan edukatif, serta menikmati keindahan alam yang dapat menumbuhkan rasa syukur dan kebersamaan.

Lebih dari Sekadar Santunan, Ini Tujuan Mulia BWA

Panitia BWA menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar pemberian santunan biasa. Lebih dari itu, Camping Ceria ke-5 bertujuan memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak yatim untuk merasakan kasih sayang dan perhatian dari banyak pihak. Seorang perwakilan panitia menyatakan, "Kami ingin mereka merasa disayangi dan berbahagia, bukan hanya menerima bantuan, tetapi juga membangun kenangan yang membekas di hati."

Dukungan Luas dari Komunitas dan Pemerintah

Keberhasilan Camping Ceria ke-5 ini tidak lepas dari dukungan puluhan komunitas, lembaga sosial, dan perusahaan. Sinergi banyak pihak inilah yang menjadi kunci sukses acara yang mengutamakan kebersamaan dan kepedulian sosial. Beberapa pihak yang turut berkontribusi antara lain Galena Rescue, Meet Up Car Community, Asapasap Steak and Soup, Indonesian Black Car Community, Qurrota Ayun Sidoarjo, dan banyak lagi. Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga turut andil dalam memastikan kelancaran acara selama dua hari tersebut.

Harapan untuk Masa Depan Anak Yatim yang Lebih Baik

Melalui kegiatan Camping Ceria ini, BWA berharap para peserta dapat mempelajari nilai-nilai empati, kemandirian, dan semangat berbagi sejak usia dini. Selain itu, BWA juga berharap masyarakat semakin tergerak dan terinspirasi untuk memuliakan anak-anak yatim dan piatu sebagai bagian dari tanggung jawab sosial bersama.