DJP dan Kejaksaan Ungkap TPPU Senilai Rp58,2 Miliar dari Terpidana Pajak
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh Terpidana TB. Kasus pencucian uang ini merupakan tindak lanjut dari vonis penggelapan pajak yang telah dijatuhkan sebelumnya.
Modus Pencucian Uang Terungkap
Investigasi mengungkap berbagai modus pencucian uang yang dilakukan Terpidana TB. Skema yang digunakan meliputi penempatan uang tunai ke sistem perbankan, konversi dana menjadi mata uang asing, transfer dana ke luar negeri, serta pembelian aset menggunakan dana hasil kejahatan perpajakan.
Pemblokiran Aset Senilai Rp58,2 Miliar
Sebagai bagian dari proses penegakan hukum, DJP telah melakukan pemblokiran dan penyitaan aset senilai sekitar Rp58,2 miliar yang diduga berasal dari tindak pidana pajak. Aset yang disita mencakup uang dalam rekening bank, obligasi, kendaraan, apartemen, dan bidang tanah.
Artikel Terkait
Kemenag Siapkan Rp26 Miliar dan Tanah Wakaf untuk Pulihkan Madrasah dan Pesantren Terdampak Banjir
Insentif Mobil Listrik Resmi Dihentikan, Pemerintah Beralih ke Mobil Nasional
Warga Korea Berburu AC Lawas LG, Logo Emasnya Ternyata Bernilai Jutaan Rupiah
John Herdman Pilih Indonesia, Tolak Tawaran Honduras dan Jamaika