“Targetnya di Jepang adalah E20, namun untuk negara lain diharapkan bisa menggunakan E85. Brasil dan India, misalnya, sudah menggunakan kadar etanol yang cukup tinggi,” tutup Aritaka.
Mengenal Bahan Bakar Flex Fuel (Bioetanol)
Flex fuel atau bioetanol adalah bahan bakar hayati yang diproduksi dari sumber daya terbarukan, seperti tumbuhan. Sumber bahan baku yang terbarukan inilah yang menjadi keunggulan utama dari bioetanol.
Secara umum, terdapat dua jenis etanol murni: Hydrous Ethanol (kadar etanol 96%) dan Anhydrous Ethanol (kadar etanol 99,5%). Kedua jenis ini kemudian dicampur dengan bahan bakar fosil untuk menciptakan biofuel.
Di Indonesia, bahan bakar bioetanol sudah bisa ditemui melalui Pertamax Green 95 dari Pertamina. Produk ini memiliki tingkat E5, yang berarti mengandung 5% etanol di dalamnya.
Bahan baku untuk memproduksi etanol pun sangat beragam di setiap negara. India dan Brasil memanfaatkan tebu, Amerika Serikat mengandalkan jagung, Swedia menggunakan gandum dari sisa produksi, sementara Thailand memproduksi etanol dari singkong.
Artikel Terkait
Ibu Rumah Tangga Pingsan Usai 100 Cambukan di Aceh: Eksekusi Sempat Terhenti, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Doyoung & Jungwoo NCT Wajib Militer 8 Desember 2025: Jungwoo Ungkap Pesan Haru untuk NCTzen
Mobil Nasional Bakal Masuk PSN? Istana Bocorkan Kejutan yang Bikin Penasaran!
Pohon Tumbang Tutup Jalan Nasional Cianjur, Arus Lalu Lintas Tersendat Total!