ASEAN dan China Resmi Tandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas CAFTA 3.0
Kuala Lumpur - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan China secara resmi meningkatkan kerja sama ekonomi mereka dengan menandatangani perjanjian perdagangan bebas China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) versi 3.0. Penandatanganan bersejarah ini dilaksanakan di Malaysia pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Kerja Sama Ekonomi Strategis ASEAN-China
Momen penting ini disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN saat ini dan Perdana Menteri China Li Qiang. Penguatan perjanjian ini semakin mengukuhkan posisi ASEAN sebagai mitra dagang terbesar China, dengan nilai perdagangan bilateral yang mencapai USD 782 miliar hanya dalam sembilan bulan pertama tahun 2025.
Perjalanan Negosiasi CAFTA 3.0
Proses negosiasi CAFTA 3.0 telah dimulai sejak November 2022 dan berhasil diselesaikan pada Mei 2025. Penyelesaian negosiasi ini terjadi tidak lama setelah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump menerapkan serangan tarif. CAFTA sendiri pertama kali berlaku pada tahun 2010, menandai babak baru dalam hubungan ekonomi kawasan.
Artikel Terkait
Prabowo Pacu 2.500 Pusat Gizi Papua Beroperasi Penuh pada Agustus 2026
BRI Lepas Citra Desa, Bidik Nasabah Urban dengan Logo Baru
Jelajah Seru di Ibu Kota: 5 Destinasi Liburan Nataru yang Ramah Anak
PBNU Salurkan Rp1 Miliar dan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Bencana Aceh