Permintaan Tambahan Dana ke Menteri Keuangan
Pramono Anung secara terbuka meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk segera mentransfer dana tambahan senilai Rp10 triliun. Transfer dana ini diharapkan berasal dari dana bagi hasil (DBH) atau dana transfer lainnya untuk menutupi kekurangan anggaran tersebut.
Penegasan: Bukan Dana Mengendap
Gubernur DKI menegaskan bahwa dana Rp14,6 triliun bukan merupakan dana mengendap, melainkan anggaran yang disiapkan khusus untuk pembayaran di akhir tahun anggaran. Pola serupa juga diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya, dimana pembayaran besar dilakukan pada bulan November dan Desember.
Latar Belakang: Sorotan Menkeu atas Dana Daerah
Pernyataan ini muncul menanggapi sorotan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengenai anggaran yang mengendap di kas daerah. Berdasarkan data Bank Indonesia per September 2025, Provinsi DKI Jakarta tercatat sebagai pemerintah daerah dengan simpanan tertinggi di perbankan, disusul oleh Jawa Timur, Kota Banjarbaru, Kalimantan Utara, dan Jawa Barat.
Artikel Terkait
Misteri Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Gujarat, Arab, Persia, dan Cina yang Bikin Penasaran
Tiang Monorel Rasuna Said Akhirnya Runtuh! Ini 3 Fakta Mengejutkan yang Bikin Gubernur Tak Bisa Tidur
5 Tempat Makan di Jogja Ini Bikin Liburanmu Gak Bisa Lupa!
Jadwal Padat Prabowo: Dari KTT ASEAN Malaysia Langsung ke KTT APEC Korea, Ini Agendanya