Meski Terancam Dihukum, Tekad Dede Bongkar yang Sebenarnya Soal Kasus Vina: Saya Hidup Enak, Terpidana Dipenjara Seumur Hidup

- Selasa, 23 Juli 2024 | 08:31 WIB
Meski Terancam Dihukum, Tekad Dede Bongkar yang Sebenarnya Soal Kasus Vina: Saya Hidup Enak, Terpidana Dipenjara Seumur Hidup



MURIANETWORK.COM  - Saksi kunci kasus Vina, Dede akhirnya bertekad untuk membongkar semua yang terjadi pada tahun 2016 soal kasus Vina. 


Pada tahun 2016, Dede bersaksi soal kasus Vina bahwa dirinya dan Aep melihat aksi pengeroyokan dan pelemparan batu di atas Jembatan Talun. 


Kesaksian Dede itu menyebabkan delapan orang pemuda kini menjadi terpidana kasus Vina dan tujuh di antaranya dihukum seumur hidup.


 Setelah delapan tahun, Dede baru berani mengatakan bahwa kesaksiannya tahun 2016 itu adalah sebuah kebohongan yang sudah diarahkan. 


 Ia mengatakan kesaksiannya soal kasus Vina adalah arahan dari Iptu Rudiana dan Aep rekan kerjanya di tempat pencucian mobil. 


Terungkap ternyata alasan Dede akhirnya berani mengungkapkan semua hal yang ia alami karena merasa bersalah terhadap para terpidana kasus Vina. 


 "Saya mikir, saya merasa bersalah Pak," kata Dede, dalam konferensi pers bersama Peradi, Senin (22/7/2024). Ia mengingat hidupnya selama ini sungguh nyaman, bisa bekerja dan berkeluarga. 


Sementara hal berbanding terbalik dengan hidup para terpidana kasus Vina yang harus dipenjara seumur hidup dan menanggung nama buruk sebagai pelaku pembunuhan. "Bayangin Pak, saya hidup enak di sini bisa kerja, bisa nikah istilahnya sama anak istri bisa bahagia. Sedangkan dia dipenjara seumur hidup," tutur Dede. 


Selama delapan tahun terakhir, ia mengaku hidup dalam rasa bersalah dan tidak tenang. Namun, selama ini ia bingung harus menceritakan kisahnya ke siapa hingga akhirnya kasus Vina kembali diangkat. 


Setelah kasus Vina menjadi pembicaraan publik dan banyak pihak yang mengangkat termasuk Dedi Mulyadi, Dede pun memutuskan untuk menghubungi mantan Bupati Purwakarta itu. "Saya putuskan kemarin, seminggu sebelum saya bertemu Kang Dedi saya putuskan benar-benar. 

Halaman:

Komentar