Bill merupakan perwira menengah US Reserve Army alias Pasukan Cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS). Bill menceritakan kisahnya kepada VOA Indonesia dalam acara Ketika Hidup Diperjuangkan.
Letkol Bill lahir dan tinggal di Malang hingga SMP. Bill dan keluarganya lalu pindah ke Jakarta semasa SMA. Selesai SMA, dia kemudian kuliah ke Amerika Serikat.
"Terus saya kuliah ke Amerika. Saya pergi ke, waktu itu, Universitasnya di Hawaii," kata Bill.
Di perguruan tinggi tersebut, Bill belajar akuntansi. Namun, Bill ternyata kurang suka dengan bidang akuntansi.
Setelah sempat bekerja beberapa waktu, Bill kembali kuliah mengambil jurusan hukum di Utah. Selain itu, dia mencoba tes masuk militer AS. Bill punya ketertarikan dengan dunia militer karena dia melihat di masa Presiden Soeharto banyak pejabat negara berlatar belakang tentara.
"Sebenarnya sejak kecil itu saya ingin jadi tentara," ujar Bill.
Tidak disangka-sangka, Bill lolos masuk militer AS. Bill bergabung sekitar tahun 2005 atau saat AS tengah terlibat konflik di Irak dan Afganistan. Dia sempat diperingatkan kawan-kawannya mengenai risiko menjadi tentara.
Bill pun pernah ditugaskan ke Irak. Saat itu, dia masih berpangkat Prajurit Dua. Pada Maret 2024, pangkatnya naik menjadi Letnan Kolonel.
Artikel Terkait
Mentan Bongkar Praktik Serakahnomics yang Ancam Pangan Nasional
IMF Didesak Cairkan Cadangan Emas untuk Selamatkan 3,4 Miliar Penduduk Negara Berkembang
Prabowo Resmikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia, Bukti Kemitraan Strategis dengan UEA
Prabowo Gulirkan Beasiswa Penuh dan 30 FK Baru untuk Genjot Tenaga Medis