Baca Juga: Telusuri Petualangan Visual: Temukan Boneka Beruang di Halam Rumah Bersalju Dalam 8 Detik!
” Kalau Kyal sanggup, maka mulai hari ini silahkan hutan itu dibuka dengan teratur. Khusus tempat pohon jati yang besar itu, dimana kyal bersemedi, tebanglah dengan hati-hati. Kayu jati itu akan kami gunakan untuk tiang atau "balungan" masjid yang akan didirikan Kyai Khotib itu.
Tempat berdirinya kayu jati besar itu agar dibangun masjid.
”Terima kasih Baginda, pesan itu akan saya Ingat-ingat dan kami laksanakan benar-benar.”
”Mulai hari Ini tanah itu kami tetapkan kami berikan kepada kamu sebagai tanah perdikan. Kyal Khotib sekaligus kami angkat menjadi bekel setempat, untuk menata dan menjaga ketentraman penduduk dan lingkungan sampai turun temurun.”
Desa tersebut besuk agar diberi nama "Desa Jatisobo" yang artinya pohon jati yang dapat "sobo" atau pergi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
OJK Proyeksikan Suku Bunga Rendah Pacu Kredit hingga 2026
Kemenhub Siagakan Patroli Gabungan Antisipasi Cuaca Ekstrem Nataru
Bahlil Buka Penyebab Gelap Gulita di Empat Kabupaten Aceh
Pemerintah Kerahkan Ratusan Alat dan 50 Ribu Personel untuk Tangani Bencana di Aceh dan Sumatera