Baca Juga: Telusuri Petualangan Visual: Temukan Boneka Beruang di Halam Rumah Bersalju Dalam 8 Detik!
” Kalau Kyal sanggup, maka mulai hari ini silahkan hutan itu dibuka dengan teratur. Khusus tempat pohon jati yang besar itu, dimana kyal bersemedi, tebanglah dengan hati-hati. Kayu jati itu akan kami gunakan untuk tiang atau "balungan" masjid yang akan didirikan Kyai Khotib itu.
Tempat berdirinya kayu jati besar itu agar dibangun masjid.
”Terima kasih Baginda, pesan itu akan saya Ingat-ingat dan kami laksanakan benar-benar.”
”Mulai hari Ini tanah itu kami tetapkan kami berikan kepada kamu sebagai tanah perdikan. Kyal Khotib sekaligus kami angkat menjadi bekel setempat, untuk menata dan menjaga ketentraman penduduk dan lingkungan sampai turun temurun.”
Desa tersebut besuk agar diberi nama "Desa Jatisobo" yang artinya pohon jati yang dapat "sobo" atau pergi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
Unusa Raih 2 Penghargaan di Anugerah Kampus Unggulan 2025 LLDikti VII
OTT KPK di Riau: Gubernur Abdul Wahid Tak Bisa Dihubungi, Diduga Terkait Proyek PUPR
Hasil Asesmen BNN untuk Onadio Leonardo: Syarat Rehabilitasi Terpenuhi?
OTT KPK Jaring Gubernur Riau Abdul Wahid: Kronologi dan Fakta Terbaru