Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menjaga stabilisasi harga pangan.
Awal tahun ini, Pemkot Bandung mengawali GPM dengan inovasi terbaru yakni GPM On The Road, dengan cara mendatangi langsung masyarakat. Ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat mengakses sembako dan pangan murah.
"Jadi kita melakukan GPM dengan cara mendatangi langsung masyarakat. Kita menyediakan kendaraan khusus untuk membawa pangan untuk dijual ditempat-tempat yang dianggap rawan atau rentan pangan, salah satunya di Kelurahan Palasari ini," katanya.
Pada GPM On The Road ini, berbagai bahan pokok dan pangan dijual dengan harga murah dan dibawah harga pasar mulai dari beras, minyak, gula, sayuran, ayam, telur dan lainnya.
"Saat ini Harga beberapa pangan masih naik, seperti beras, daging ayam, cabe dan lainnya. Kita mengantarkan pangan dengan harga murah karena sudah disubsidi pemerintah. Ada komoditas sembako seperti beras, minyak, sayuran, ayam telur utamanya pangan yang dirasakan mahal," ujarnya.
Gin Gin menyebut sepanjang tahun 2024 akan dilaksanakan 32 pelaksanaan GPM di 30 Kecamatan di Kota Bandung.
Sebagai informasi, selain menyediakan pangan murah, GPM On The Road juga menyediakan pemeriksaan rabies dan Pemeriksaan bahan pangan di mobil lab food security secara gratis bagi masyarakat.
Selain itu, warga juga membagikan bibit tanaman, bibit ayam dan ikan nila siap konsumsi gratis. DKPP membagikan sebanyak 250 bibit tanaman, 500 bibit ayam dan 250 Ikan nila siap konsumsi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: geliatekonomi.com
Artikel Terkait
Sasaeng Fan Jepang Beraksi Lagi, Jungkook BTS Kembali Jadi Korban Percobaan Pembobolan Rumah
BI Buka Opsi Penurunan Suku Bunga, Perry Warjiyo: Memang Ada Ruang
Setelah 55 Tahun, Suzuki Tancap Gas Ekspor Satria ke 100 Negara
Malaysia di Ambang Sejarah Piala Asia 2027, Terancam Batal oleh Hukuman FIFA