Status Amazon Services Europe sebagai pemungut pajak digital resmi dicabut oleh Ditjen Pajak. Alasannya? Perusahaan itu dinilai sudah tak lagi memenuhi kriteria yang berlaku. Pengumuman resmi soal ini keluar Senin lalu.
Rosmauli, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, yang menjelaskan keputusan tersebut.
"Pencabutan status Amazon Services Europe S.a.r.l. sebagai pemungut PPN PMSE dilakukan karena yang bersangkutan tidak lagi memenuhi kriteria yang telah ditentukan," ujarnya.
Lalu, siapa penggantinya? OpenAI, sang pengembang ChatGPT, ditunjuk untuk mengambil alih peran itu. Penunjukan ini sudah berlaku sejak awal November 2025. Artinya, mulai sekarang, pengguna di Indonesia yang berlangganan layanan digital OpenAI bakal kena PPN sebesar 11 persen.
Menurut Rosmauli, realisasi penerimaan pajak dari OpenAI hingga November 2025 masih nihil. Tapi langkah ini jelas bagian dari strategi besar.
Artikel Terkait
Paradoks Energi Indonesia: Kaya Sumber Daya, Tapi Masih Bergantung Impor
Pusat Dukung Larangan Kembang Api, Tahun Baru 2026 Diimbau Lebih Hening
428 Napi Aceh Dilepas Saat Banjir Bandang, Kini Diberi Insentif untuk Kembali
Relawan PNM Sambangi Aceh, Bantu Nasabah Bangkit Usai Banjir