Rasa takut yang mendalam membuat mereka bersikeras untuk tidak kembali. Mereka memilih tinggal bersama, saling menguatkan, sambil menanti pertolongan. Dalam proses evakuasi ini, keselamatan mereka menjadi prioritas utama.
"Alhamdulillah saat ditemukan oleh penyelidik, kesembilan korban dalam keadaan sehat dan salah satu korban bernama Saudari Aisyah dalam keadaan mengandung dengan usia kandungan 6 bulan," ungkap Irhamni dengan nada lega.
Upaya panjang itu akhirnya berbuah manis. Pada Jumat sore, setelah perjalanan yang melelahkan, mereka mendarat dengan selamat di Indonesia.
"Sehingga pada hari ini, hari Jumat 26 Desember 2025, tim penyelidik Desk Tenaga Kerja Bareskrim Polri berhasil memulangkan para korban dengan selamat dan saat ini telah berada bersama-sama dengan kita sekalian," tutupnya.
Kisah mereka mungkin berakhir bahagia untuk sementara. Namun, ini adalah pengingat keras betapa rentannya posisi pekerja migran kita di luar negeri. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Artikel Terkait
Serambi MyPertamina: Pijat Gratis hingga PS Bikin Pemudik Betah Singgah
Ragunan Diprediksi Diserbu 100 Ribu Pengunjung di Puncak Libur Nataru
Polda Metro Siagakan 191 Personel dan Perketat Pengamanan Jelang Libur Nataru
Bobibos Boyong Teknologi Jerami ke Timor Leste, Dapat Lahan 25 Ribu Hektare