PSSI Tak Mau Ambil Risiko, Syarat Khusus untuk Calon Pelatih Timnas Wanita

- Selasa, 23 Desember 2025 | 14:06 WIB
PSSI Tak Mau Ambil Risiko, Syarat Khusus untuk Calon Pelatih Timnas Wanita

“Kalau tim putra mungkin bisa lebih ngurusin teknik, non-teknisnya nggak banyak. Tapi kalau putri kan banyak sekali non-teknisnya yang juga harus diperhitungkan, dan itu mempengaruhi performa pada saat pertandingan juga.”

Menurut Vivin, menunjuk pelatih tanpa latar belakang itu terlalu berisiko. Bisa-bisa malah merugikan semua pihak. “Kasihan nanti dua-duanya. Coach-nya nggak masuk komunikasinya, anak-anaknya juga kasihan,” ungkapnya. Ia khawatir terjadi miskomunikasi yang justru menghambat perkembangan tim.

Proses rekrutmen pelatih timnas, baik putra maupun putri, memang punya bobot yang lain. Tanggung jawabnya lebih berat, mencakup banyak hal. Vivin menegaskan, konsekuensi dari pilihan yang salah bisa sangat besar.

“Begitu kita salah milih dan hasilnya nggak bagus, waktunya terbuang, belum APBN yang kita gunakan. Jadi pertanggungjawabannya berat, secara moral maupun materil. Jadi kita harus benar-benar hati-hati,” pungkasnya.

Sementara proses seleksi berjalan, Timnas Wanita Indonesia masih berada di bawah asuhan Akira Higashiyama. Pelatih asal Jepang ini bukan wajah baru. Ia sudah mendampingi Garuda Pertiwi di berbagai turnamen, mulai dari level usia muda hingga yang terakhir di SEA Games 2025.


Halaman:

Komentar