"Pada saat mengerem, kabin depan tertimpa muatan besi yang diangkutnya,” jelas Edy Wibowo.
Pengereman itu malah jadi petaka. Muatan besi yang lepas menghancurkan kabin mereka. YH dan ESG tak sempat diselamatkan; keduanya meninggal dunia di lokasi. Nasib sial juga menimpa sebuah minibus yang kebetulan berada di depan truk. Muatan besi itu jatuh menimpanya.
Tapi, ada secercah keberuntungan di tengah musibah ini. Tidak ada seorang pun penumpang minibus yang menjadi korban jiwa. Meski begitu, kendaraan itu rusak parah.
“Kendaraan minibus mengalami kerusakan di bagian pintu belakang penyok dan baret, lampu belakang kanan pecah, kaca belakang pecah, bemper belakang kanan penyok dan baret,” rinci Edy soal kondisi minibus yang porak-poranda.
Kejadian siang itu meninggalkan duka dan tumpukan besi berkarat di tengah jalan. Polisi masih mendalami penyebab pasti pengereman mendadak yang berakhir tragis itu.
Artikel Terkait
Kementerian Koperasi Siapkan 300 PMO Jadi Penggerak Koperasi Desa Merah Putih
Presiden Prabowo Duduk Satu Bangku dengan ART dan Pedagang Seblak di Serah Terima KPR
Arus Kendaraan di Lima Ruas Tol Meningkat Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Google Larang Karyawan Bervisa AS Keluar Negeri, Khawatir Terdampar