Dalam kesempatan sama, Arya menyampaikan apresiasi tinggi untuk para relawan. Mereka garda terdepan yang bekerja tanpa lelah. Padahal, sebagian dari mereka juga korban bencana. Tapi tugas tetap dijalankan.
Meski demikian, Pertamina memastikan keluarga para relawan itu dapat penanganan yang layak. "Agar mereka bisa bekerja secara profesional, tapi tetap mengedepankan nilai kemanusiaan," ujarnya.
"Terima kasih sebesar-besarnya untuk teman-teman relawan. Doa kami, semoga kalian selalu sehat dan dilindungi," kata Arya.
Menurutnya, sinergi antara relawan lokal dan yang datang dari luar daerah jadi kunci. Relawan lokal paham betul medan, jadi geraknya lebih cepat dan efektif. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, TNI-Polri, dan BNPB pun memperkuat aksi ini.
"Kita nggak mungkin jalan sendiri. Relawan juga mustahil bekerja sendirian. Kehadiran mereka kasih energi buat semua pihak di lapangan. Peran mereka sebagai bagian dari BUMN Peduli ini luar biasa," pungkas Arya.
Sebagai informasi, Pertamina yang kini memimpin transisi energi tetap berkomitmen pada target Net Zero Emission 2060. Program-program seperti ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dan transformasi perusahaan yang berorientasi pada tata kelola, pelayanan, serta keberlanjutan usaha dan lingkungan. Prinsip-prinsip ESG diterapkan di semua lini bisnisnya.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Duduk Satu Bangku dengan ART dan Pedagang Seblak di Serah Terima KPR
Arus Kendaraan di Lima Ruas Tol Meningkat Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Google Larang Karyawan Bervisa AS Keluar Negeri, Khawatir Terdampar
Muatan Besi Terguling, Dua Nyawa Melayang di Jalan Raya Cakung