Menteri ESDM Bahlil Lahadalia buka suara soal pemadaman listrik yang masih melanda beberapa wilayah di Aceh. Menurutnya, masalah utamanya bukan pada pembangkit listrik, melainkan infrastruktur pendistribusian yang masih amburadul pascabencana.
Hal ini ia sampaikan dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat lalu. Bahlil menyebut setidaknya empat kabupaten yang masih gelap gulita, dengan tingkat penyalaan listrik di bawah 50 persen. Keempatnya adalah Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.
"Ini terjadi bukan karena mesin listriknya, bukan karena power plant-nya yang tidak bisa tersupplai," tegas Bahlil.
"Tetapi terjadi karena infrastruktur kita yang belum terselesaikan di lapangan untuk tegangan rendah."
Di sisi lain, kondisi lapangan memang masih sangat sulit. Jalan-jalan yang baru dibangun belum stabil, belum lagi beberapa lokasi yang masih terendam banjir. Memaksakan penyaluran listrik dalam situasi seperti ini, kata Bahlil, justru bisa membahayakan warga.
Artikel Terkait
LG Chem Patuhi Desakan Pemerintah, Rombak Bisnis Petrokimia
KBLI 2025 Resmi Dirilis, Tangkap Geliat Ekonomi Digital hingga Perdagangan Karbon
OJK Proyeksikan Suku Bunga Rendah Pacu Kredit hingga 2026
Kemenhub Siagakan Patroli Gabungan Antisipasi Cuaca Ekstrem Nataru