Dzafce kemudian meminta maaf, berdalih tidak ada niatan untuk menyinggung siapapun. Tapi permintaan maafnya telat. Gelar Miss Finlandia yang disandangnya akhirnya dicabut.
Organisasi Miss Finlandia berkilah bahwa mereka tidak bermain politik. Meski begitu, mereka bersikukuh bahwa pencabutan gelar itu sudah tepat, sesuai prinsip yang mereka junjung.
Gelombang masalahnya ternyata belum reda. Dua anggota parlemen dari Partai Finlandia ikut-ikutan mengunggah foto dengan gestur serupa. Salah satunya, Juho Eerola, mengaku sudah meminta maaf. Tapi ketika ditanya lebih lanjut, dia memilih tutup mulut.
Dampaknya ternyata merembet ke dunia bisnis. Maskapai nasional Finnair angkat bicara. Mereka mengaku foto-foto rasis itu telah viral dan memicu sentimen negatif yang kuat di pasar Asia pasar yang sangat vital bagi mereka.
Di sisi lain, Orpo lewat pernyataannya berusaha meredam badai. Dia menegaskan kembali komitmen pemerintahnya untuk melawan rasisme dan menjunjung tinggi kesetaraan. Tampaknya, keributan ini masih akan berlangsung, setidaknya dalam beberapa hari ke depan.
Artikel Terkait
Waspada Macet Parah, Puncak Mudik Natal 2025 Diprediksi 22 dan 24 Desember
Van Bronckhorst Dinilai Lebih Cocok, PSSI Targetkan Umumkan Pelatih Januari
Hodak Berharap Persib Hindari Momok Pohang di 16 Besar
Sambhasana Shristi: Ketika Orientasi Kampus Tak Sekadar Perkenalan