Soal penonton, film ini ternyata meledak. "Agak Laen: Menyala Pantiku!" sudah ditonton lebih dari 7 juta pasang mata. Angka yang, menurut Dipa, sama sekali nggak pernah disangka-sangka.
"Pastinya tidak pernah," katanya lugas. "Karena setiap film kami mulai dari nol, dan dianggap sebagai film baru lagi. Jadi angka-angka ini pastinya tidak pernah kami perkirakan."
Tekanan itu pasti ada. Apalagi film pertama mereka, "Agak Laen" (2024), sukses besar dengan raihan 9,1 juta penonton. Dipa mengaku sempat gugup saat menggarap sekuelnya.
"Lebih ke perasaan gugup ingin membahagiakan penonton lagi seperti film sebelumnya," tuturnya. "Makanya, beban utama justru dalam pembuatan cerita."
Namun begitu, satu hal yang ditekankan Dipa. Tim Imajinari tidak pernah fokus mengejar angka penonton sebagai target utama.
Pikiran mereka lebih praktis. "Lebih ke punya angka yang ditargetkan untuk BEP secara "financial"," ungkapnya.
Artikel Terkait
BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Arus Kas Nataru, Digitalisasi Jadi Penyeimbang
BTN Pacu Kinerja, Aset Tembus Rp504 Triliun Jelang Akhir 2025
Mandalika Panas: Dari Sirkuit MotoGP ke Mesin Ekonomi Kawasan
Surplus Dagang Jepang Pacu Spekulasi Kenaikan Suku Bunga BOJ