Tak cuma soal kompetensi teknis. Endri juga menekankan syarat lain yang tak kalah penting: kehadiran. Pelatih baru itu diharapkan lebih banyak menghabiskan waktunya di Indonesia, bukan di negara asalnya. Bahkan, kalau perlu, tinggal bersama keluarga di sini.
"Target kami pelatih itu harus all-out, artinya mereka harus lebih banyak di Indonesia daripada di negaranya," tegas mantan CEO Mitra Kukar itu.
Ada tugas tambahan yang krusial: transfer ilmu. Pelatih asing yang datang wajib berkontribusi pada pengembangan pelatih lokal, baik dengan berbagi filosofi permainan maupun terlibat dalam kursus kepelatihan. Kedekatan dengan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 juga dianggap penting.
"Filosofi terkait sepakbola harus ditularkan ke pelatih Indonesia. Sehingga menemukan pemain yang tidak canggung lagi ketika ke Timnas Indonesia. Filosofi Indonesia harus 1 visi dengan proyek timnas," papar pria berkacamata itu.
Lalu, kapan pengumumannya? Endri menyebut, proses saat ini sedang menunggu keputusan final Ketum PSSI, Erick Thohir, yang masih fokus dengan ajang SEA Games 2025. Semua hasil wawancara telah dilaporkan.
"Biarkan pak Ketum fokus SEA Games dulu. Setelah itu rapat Exco dengan pak Ketum, mudah-mudahan bulan ini atau paling lambat bulan depan pelatih akan diumumkan," tutupnya. Itu artinya, publik paling lambat akan tahu nama pelatih baru Timnas Indonesia pada Januari 2026.
Artikel Terkait
Prabowo Turun Langsung ke Agam, Hibur Anak-anak di Posko Pengungsian
ECB Diprediksi Tak Ganggu Suku Bunga, Inflasi Zona Euro Masih Bersahabat
Atlantis Subsea Garap Inspeksi Pipa Gas Bawah Laut Senilai Rp16 Miliar
Sertifikasi K3 Disandera, Kerugian Negara Tembus Rp201 Miliar