"Kalau seluruh lahan ini sudah termanfaatkan semua, total investasinya bisa menyentuh sekitar 1 miliar dolar AS. Kalau dirupiahkan, ya sekitar 16 triliun lebih, tergantung kurs saat itu," terangnya.
Namun begitu, semua rencana ambisius itu tidak lepas dari kondisi pasar. Kerry menegaskan, skala produksi akan menyesuaikan permintaan, baik dari dalam negeri maupun negara tujuan ekspor. Bahkan, dia menyebut kemungkinan produksi motor listrik di pabrik yang sama juga terbuka.
Lalu, mobil listrik apa saja yang akan dibuat di Subang? Beberapa model sudah dipastikan, yaitu VF3, VF5, VF6, dan VF7. Tak ketinggalan, satu model MPV listrik yang sebelumnya sudah diperkenalkan di GJAW 2025 November lalu juga akan turut diproduksi di sini.
"
Laporan: Laras Kiranasari
Artikel Terkait
Durian Binafshi Payakumbuh: Manis Legit Berujung Pahit yang Menggoda
VinFast Resmikan Pabrik di Subang, Pacu Ambisi Indonesia Jadi Hub Kendaraan Listrik ASEAN
Bahlil Ungkap Tantangan Distribusi LPG dan BBM di Sumatera Pasca-Banjir Bandang
Menteri Bahlil Buka Suara: 50 Desa di Sumut Gelap Gulita Bukan karena Padam, Tapi Belum Pernah Terlistriki