Pham Sanh Chau, Kepala Eksekutif VinFast Asia, menjelaskan strategi mereka. Setelah kebutuhan domestik terpenuhi, langkah berikutnya adalah mengekspor ke negara-negara tetangga yang menggunakan setir kanan.
"Ketika kami memilih Indonesia sebagai basis manufaktur, ekspor ke luar Indonesia selalu menjadi bagian dari rencana kami,” tegasnya.
“Setelah permintaan domestik terpenuhi secara memadai, kami berniat mengekspor ke pasar setir kanan di kawasan ini. Secara praktis, hampir semua negara setir kanan di Asia Tenggara bisa menjadi tujuan potensial," tambah Pham.
Untuk memulai semua itu, pabrik di Subang akan berkonsentrasi memproduksi VF3, sebuah SUV listrik mini. VinFast percaya, model inilah yang nantinya bakal menjadi andalan penjualan mereka, baik di Indonesia maupun di kawasan regional.
Artikel Terkait
Durian Binafshi Payakumbuh: Manis Legit Berujung Pahit yang Menggoda
VinFast Resmikan Pabrik di Subang, Pacu Ambisi Indonesia Jadi Hub Kendaraan Listrik ASEAN
Bahlil Ungkap Tantangan Distribusi LPG dan BBM di Sumatera Pasca-Banjir Bandang
Menteri Bahlil Buka Suara: 50 Desa di Sumut Gelap Gulita Bukan karena Padam, Tapi Belum Pernah Terlistriki