Ironisnya, posisi Ellison sempat sangat gemilang. Ia bahkan berhasil merebut mahkota orang terkaya di dunia dari Musk pada September lalu. Saat itu, saham Oracle melesat tinggi, mencapai 43 persen, didorong oleh lonjakan bisnis cloud mereka. Suasana saat itu benar-benar berbeda.
Kali ini, ceritanya berbalik. Laporan keuangan terbaru Oracle ternyata tak memenuhi ekspektasi pasar. Yang jadi sorotan adalah pengeluaran perusahaan yang begitu besar untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan atau AI.
Seperti halnya para raksasa teknologi lain, Oracle memang tengah berupaya mati-matian untuk tidak ketinggalan dalam perlombaan AI. Mereka menggelontorkan dana yang sangat masif. Tapi, tampaknya para investor mulai mempertanyakan strategi ini. Mereka khawatir, apakah semua pengeluaran besar-besaran itu akan membuahkan hasil yang setimpal di kemudian hari.
Artikel Terkait
Kemenag Siapkan KUA Keliling untuk WNI di Luar Negeri
Tragedi di Brown University: Dua Tewas dalam Penembakan di Kampus Ivy League
Wishing Candle, Dessert Natal yang Bisa Dimakan dari Surabaya
Batang dan Kendal Buktikan KEK Bisa Pacu Ekonomi Daerah Hingga 9%