Menyikapi kondisi itu, Manajer Negara Bank Dunia untuk Kamboja, Tania Meyer, menyebut negara itu sedang melalui masa yang sulit.
"Kamboja sedang menghadapi periode yang menantang di tengah guncangan domestik dan eksternal," ujarnya.
Namun begitu, Meyer masih melihat ada celah untuk berbenah. "Penyangga yang kuat dan reformasi yang tepat sasaran dapat membantu negara ini mengatasi tekanan ekonomi ini," tambahnya. Intinya, butuh langkah strategis dan fokus untuk melewati masa sulit ini.
Jadi, tahun depan memang akan jadi tahun pengujian bagi ketahanan ekonomi Kamboja. Semua mata tertuju pada bagaimana pemerintah di Phnom Penh merespons berbagai tantangan yang bertubi-tubi ini.
Artikel Terkait
UMP 2026 Segera Diteken, Besaran Kenaikan Masih Jadi Misteri
Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman untuk Nataru
Bencana Sumatera: 140 Ribu Rumah Porak Poranda, Pemerintah Siapkan Relokasi
OJK Pacu Regulasi ETF Emas Syariah, BRI-MI Gandeng Pegadaian dan CIMB Niaga