LONDON Ada kabar menggembirakan dari Istana Buckingham mengenai kondisi kesehatan Raja Charles III. Setelah setahun lebih menjalani pengobatan kanker, kondisinya menunjukkan perbaikan yang signifikan. Bahkan, rencananya terapi yang dijalaninya bisa dikurangi mulai tahun 2026.
Ini tentu saja perkembangan paling positif sejak sang Raja didiagnosis pada Februari 2024 lalu. Sebuah angin segar, setelah berbulan-bulan publik mengikuti berita-berita tentang perjuangannya.
Dalam sebuah pesan video yang tayang di Channel 4, Raja Charles sendiri yang menyampaikan kabar baik ini. Wajahnya terlihat lebih cerah, suaranya mantap.
"Hari ini saya bisa berbagi kabar baik," ujarnya.
"Berkat diagnosis dini dan intervensi yang tepat, jadwal pengobatan saya bisa dikurangi mulai tahun baru. Semua ini tak lepas dari kepatuhan pada 'perintah dokter', tentu saja."
Raja kemudian menambahkan, momen ini adalah berkah pribadi baginya. Tapi lebih dari itu, ia melihatnya sebagai bukti nyata kemajuan dunia medis dalam melawan kanker.
"Tonggak sejarah ini merupakan bukti kemajuan luar biasa yang telah dicapai dalam perawatan kanker," tuturnya.
Namun begitu, ada hal yang perlu dicatat. Jenis kanker spesifik yang diidapnya masih belum diumumkan ke publik. Proses pengobatan dan pemantauan ketat juga akan tetap berlanjut; ini bukan akhir dari perjalanan.
Artikel Terkait
Uang Korban Penipuan WO Dihamburkan untuk Liburan dan Cicilan Rumah
Ekonomi Kamboja Diuji: Proyeksi Pertumbuhan Anjlok di Tengah Gejolak
BCA Siapkan Rp42,1 Triliun untuk Gelontoran Uang Tunai Nataru
Gus Yahya Tegaskan Posisinya Sebagai Ketum PBNU yang Sah