Jakarta diguyur hujan deras Senin siang itu. Tapi di kompleks pemerintahan, suasana justru tegang dan serius. Menko Polkam, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, baru saja memimpin rapat terbatas yang menghadirkan pucuk pimpinan keamanan negara: Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN. Agenda tunggalnya adalah penanganan bencana di Sumatera. Waktunya memang mendesak.
“Dalam situasi darurat seperti ini, yang dibutuhkan adalah kecepatan, ketepatan, dan soliditas yang terkolaborasi,” tegas Djamari usai rapat.
Dia melanjutkan, “TNI, Polri, dan BIN bergerak dalam satu napas. Titik beratnya jelas: memastikan keselamatan rakyat, distribusi bantuan, serta stabilitas keamanan tetap terjaga.”
Lalu, bagaimana eksekusinya di lapangan? Angkanya cukup menggambarkan skala respons pemerintah. TNI mengerahkan hampir 31.000 personel dari semua matra darat, laut, udara. Mereka tak sendirian. Armada pendukung seperti 18 pesawat, 36 helikopter, dan 16 kapal laut juga dikerahkan, termasuk kapal angkut untuk logistik. Tujuannya sederhana: menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang terisolasi total.
Di garis depan, TNI AD dengan lebih dari 21.700 personelnya punya tugas berlapis. Mulai dari membuka akses jalan yang longsor, mengevakuasi korban, sampai mendirikan dapur umum dan shelter darurat. Mereka juga jadi tulang punggung layanan kesehatan lapangan. Hingga saat ini, sekitar 1.559 ton bantuan logistik sudah dikirim. Sebagian bahkan harus di-drop dari udara karena medan yang benar-benar tak bisa dilalui.
Di sisi lain, Polri tak kalah sigap. Sekitar 497 personelnya sudah berada di titik rawan seperti Aceh, Sumut, dan Sumbar. Mereka dapat penguatan lagi, berupa 219 personel tambahan dari Brimob, tim medis, unit K-9, hingga DVI yang khusus dikirim ke Sumatera Utara. Evakuasi dan identifikasi korban jadi prioritas, tapi pengamanan lokasi bencana juga tak boleh lengah.
Artikel Terkait
UMP Jakarta 2026 Segera Final, Rapat Penentuan Digelar Pekan Ini
Waspada Bibit Siklon, Libur Nataru 2025/2026 Diperkirakan Basah
Nusron Siap Alihfungsikan Lahan Perusahaan untuk Korban Banjir Sumatera
Gas Elpiji Tetap Mengalir ke Aceh Utara Lewat Jalur Laut