Ekspor China Melonjak 5,9% Usai Perjanjian Dagang dengan AS

Setelah sempat melemah di bulan sebelumnya, ekspor China kembali menunjukkan geliatnya pada November 2025. Kabar baik ini datang setelah Beijing dan Washington berhasil merajut kesepakatan perdagangan yang meredakan ketegangan. Alhasil, aktivitas perdagangan pun mulai membaik.

Data resmi dari Lembaga Bea Cukai China mengonfirmasi hal itu. Secara tahunan, ekspor melonjak 5,9 persen, membawa nilai totalnya ke angka USD330,35 miliar untuk bulan November. Ini adalah pembalikan yang cukup signifikan. Pasalnya, pada Oktober lalu, ekspor justru tercatat merosot 1,1 persen.

Yang menarik, performa ini ternyata jauh melampaui ekspektasi. Sebelumnya, penyedia data keuangan Wind cuma memproyeksikan kenaikan sekitar 3,0 persen. Artinya, realisasinya hampir dua kali lipat dari prediksi.

Di sisi lain, cerita untuk impor agak berbeda. Memang ada peningkatan menjadi USD218,67 miliar, atau naik 1,9 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini sedikit lebih baik dibanding pertumbuhan 1,0 persen di bulan Oktober. Namun begitu, tetap saja tidak mampu mengejar proyeksi Wind yang berada di level 2,85 persen.

Dengan kondisi ekspor yang lebih perkasa ketimbang impor, surplus perdagangan China pun membengkak. November lalu, negeri Tirai Bambu itu mencatatkan surplus sebesar USD111,68 miliar. Sebuah angka yang tak bisa dibilang kecil dan pasti akan jadi bahan perbincangan di kancah global.